Bacelius menambahkan, hasil penjualan aset dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi utang, termasuk melunasi seluruh kewajiban dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan demikian, perusahaan tidak lagi terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar dolar AS yang saat ini mengalami kenaikan tajam.
Dari sisi kinerja operasional, APLN mencatat peningkatan marketing sales signifikan. Hingga akhir 2024, total penjualan pemasaran mencapai Rp1,9 triliun, tumbuh 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun.
Bermitra dengan Investor Kenamaan
Selain membangun proyek baru, APLN juga aktif menjalin kemitraan dengan investor ternama. Perusahaan telah menjual saham Central Park Mall dan Neo Soho kepada Hankyu Hanshin Jepang, serta melepas aset tanah di Karawang kepada investor asal China.
Sementara itu, penjualan Hotel Pullman dilakukan kepada investor domestik yang telah dipercaya.