IDXChannel - IHSG pada sesi I ditutup menguat 0,40% ke 6.727,04 pada perdagangan hari ini (22/5). Penguatan IHSG ini dikarenakan katalis positif dari global, khususnya perkembangan di Amerika Serikat (AS) yang mengarah pada akomodatifnya kebijakan The Fed dan kongres AS.
Spekulasi di AS memperkirakan bahwa batas utang AS akan dinaikkan sehingga Negeri Paman Sam itu akan terhindar dari kemungkinan default atau gagal bayar.
"Sementara itu, pernyataan Gubernur the Fed, yaitu Powell menyampaikan bahwa kenaikan suku bunga AS tidak akan setinggi seperti perkiraan sebelumnya," tulis riset harian dari Panin Sekuritas, Senin (22/5/2023).
Mayoritas sektor saham bergerak menguat. Penguatan signifkan terjadi di saham sektor industrial 0,86%, energi 0,69%, dan consumer staples 0,60%.
"Penguatan ini dikarenakan kembali optimisnya pelaku pasar akan prospek perekonomian di global seiring pernyataan The Fed akan arah suku bunga yang tidak akan terlalu negatif," menurut catatan tersebut.
Perdagangan di pasar reguler terpantau cenderung sepi dengan nilai transaksi Rp4,58 triliun, hal ini dikarenakan investor yang masih berhati-hati dalam menghadapi perkembangan prospek perekonomian global di tengah masih belum jelasnya arah keputusan debt ceiling di AS.
Sementara harga komoditas bergerak mixed. Harga emas yang mencatatkan pelemahan sebesar 0,08%, ICE Brent merosot 0,74%, dan CPO Malay anjlok 1,58%. Sementara itu, harga batu bara menanjak 1,82%; nickel spot menguat 1,72%; tin cash naik 0,57%, dan nilai tukar Rupiah menguat 0,23% menjadi Rp14.895.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
WIFI, Closing Rp200, 1.01%, tertinggi Rp208, +ELIT pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping (trading cepat). Trading Beli
(FAY)