Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menunjuk MacMahon Indonesia sebagai kontraktor tambang bawah tanah (underground mining) Kopra sebagai strategi percepatan produksi emas di wilayah kerja perseroan.
Direktur Archi, Hidayat Dwiputro Sulaksono mengatakan, MacMahon menyediakan jasa terintegrasi untuk pengembangan tambang mulai dari peledakan hingga pemeliharaan terowongan tambang.
"(MacMahon) akan menyelesaikan pengembangan secara aman dengan jangka waktu kerja sama selama 34 bulan," katanya lewat keterbukaan informasi, Rabu (27/8/2025).
Hidayat berharap pembukaan tambang bawah tanah Kopra akan memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perseroan.
Sebagai informasi, perseroan telah memulai persiapan penambangan bawah tanah di Kopra sejak akhir 2024. Mulut tambang tersebut merupakan salah satu pit utama di area tambang emas perseroan di Sulawesi Utara yang dikerjakan oleh anak usaha, PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).
Selain Kopra, perseroan juga mengelola tambang dengan total luas 39.817 hektare (ha) lewat pit Toka, Araren, dan Alaskar.
Kinerja operasional ARCI pada 2024 tak begitu baik meskipun harga emas dunia melonjak. Hal ini disebabkan oleh kondisi pit utama Araren yang terkena longsor. Pada awal 2025, pit ini mulai beroperasi.
Pada tahun lalu, Archi tercatat memproduksi 93,44 kilo ons emas, turun sebesar 24,2 persen. Sementara produksi perak juga turun 4,4 persen menjadi 209,99 kilo ons.
Dengan demikian, pembukaan pit tambang bawah tanah Kopra menjadi strategi perseroan dalam rangka memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang. Selain Kopra, ARCI juga berencana mempercepat pembukaan pit Marawuwung yang merupakan area tambang terbuka (open pit mining).
(Rahmat Fiansyah)
