IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi potensi bisnis digital, terutama pada segmen UMKM. Hal itu membuahkan hasil dengan penyaluran kredit sebesar Rp8,2 triliun hingga Oktober 2023.
Angka penyaluran kredit tersebut meningkat 39,1% secara tahunan (yoy) dari Oktober 2022 sebesar Rp5,9 triliun Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, inovasi produk dan fitur digital merupakan kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang di Bank Raya.
"Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience," kata Bagus dalam keterangan resminya, Senin (20/11/2023).
"Kami berupaya untuk terus menghadirkan produk perbankan digital terbaik yang selaras dengan aspirasi kami untuk menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha dan kawan finansial bagi masyarakat," imbuhnya.
Pertumbuhan kredit digital mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 48,8% yoy mencapai lebih dari Rp1 Triliun. Pencapaian yang sama juga terlihat pada digital saving Bank Raya, yang tumbuh 55% yoy pada Oktober 2023 mencapai kisaran Rp700 miliar.
Angka ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis digital Bank Raya berada di jalur yang tepat untuk menuju keberlanjutan jangka panjang, yang tercermin melalui komitmen strategi dengan memperkuat sinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk mendorong perluasan akses perbankan di masyarakat.
Sejak diluncurkan pada 2022, digital saving Bank Raya telah menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan, baik dari sisi pertumbuhan bisnis maupun pertumbuhan nasabah. Fitur yang paling diminati yaitu transfer online menggunakan BI Fast, transaksi pembayaran menggunakan QRIS , transaksi top up e-wallet, dan transfer sesama rekening Bank Raya.
Selain fitur payment, terdapat juga fitur Saku yang berguna untuk pengelolaan keuangan dengan memisahkan pengeluaran berdasarkan pos-pos penggunaannya tanpa saldo awal dan minimal saldo. Saku yang paling diminati oleh nasabah adalah Saku Jaga, sesuai kegunaannya adalah untuk menyisihkan pendapatan untuk dana darurat dengan bunga yang kompetitif.
“Saat ini kami gencar memperkenalkan Fitur Saku Bisnis yang baru diluncurkan, karena akan menjadi salah satu growth engine bagi bisnis digital Bank Raya. Kami menyadari bahwa terdapat kebutuhan bagi pelaku usaha untuk mendukung bisnisnya sehingga dengan fitur pengelolaan keuangan bisnis bagi pelaku usaha kami harap dapat mengembangkan bisnisnya lebih cepat dan mudah tanpa perlu meluangkan waktu untuk datang ke kantor cabang.”
“Fitur Saku Bisnis ini juga telah terintegrasi dengan akun aplikasi Raya yang saat ini diperuntukkan bagi nasabah personal untuk pengelolaan keuangan sehari-hari.” jelas Bagus.
Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.
Melakukan pemisahan dana untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik."Kami akan mendorong peningkatan kualitas produk digital dan customer experience, dengan terus bersinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang," kata Bagus.
(FRI)