Di sisi lain, digitalisasi ekonomi dan keuangan telah merambah ke berbagai segmen ekonomi. Ekonomi dan keuangan digital berkembang secara pesat dalam berbagai bentuk layanan keuangan fintech maupun layanan keuangan digital unbundling di luar bank maupun lembaga keuangan lainnya yang dapat berpotensi menciptakan shadow banking.
Hal tersebut juga turut berdampak pada longgarnya mekanisme transmisi moneter, dan meningkatnya risiko terhadap stabilitas moneter dan keuangan. Perilaku pelaku ekonomi juga telah berubah terutama didorong oleh generasi milenial. Dua hal tersebut menjadi tantangan bagi bank sentral dalam memberikan respons guna menjaga stabilitas perekonomian. (*)