Selain itu, perseroan telah bekerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka, seperti ITS Surabaya dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pengembangan produk bata tahan api jenis khusus dalam rangka subtitusi produk impor
Sebelumnya, BATR sukses menggelar IPO saham dengan raihan dana Rp68,2 miliar. IPO BATR mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 140 kali, menandakan tingginya minat investor terhadap emiten refraktori pertama dan satu-satunya di BEI saat ini.
Bersamaan dengan IPO, BATR juga menerbitkan 620 juta waran seri I dengan rasio 1:1 dan harga pelaksanaan Rp300. Dana yang bisa diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I maksimal Rp186 miliar.
BATR akan menggunakan 36,9 persen dana hasil IPO untuk membeli tanah dan bangunan dari pihak terafiliasi, 9,56 persen untuk pembangunan dan perbaikan bangunan, 5,42 persen untuk pembelian peralatan laboratorium, 6,54 persen untuk pembelian mesin produksi, dan 41,55 persen untuk belanja operasional (operational expenditure/opex) berupa persediaan barang jadi dan bahan baku.
Rencananya, dana hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.