Dengan adanya pembelian ini, maka keseluruhan jumlah armada yang dimiliki oleh TLP saat ini mencapai 109 unit tugboat dan tongkang.
Penambahan armada di TLP merupakan strategi yang diterapkan TPMA di tengah kebutuhan pasar yang
mendesak terhadap tongkang sebagai sarana pengangkutan barang curah, khususnya batubara dan nikel di Indonesia, yang masih mengandalkan angkutan laut sebagai transportasi utama.
"Kami senantiasa melihat peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas, performance dan profitabilitas perusahaan. Proses pembelian armada ini memerlukan waktu yang cukup lama, namun kami bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan sebelum akhir 2023," ungkap Rudy.
Rudy menjelaskan, TPMA sejauh ini memiliki struktur permodalan yang kuat, dengan current ratio lebih dari 200 persen, serta saldo cash and
cash equivalent lebih besar dari pinjaman bank.
Perusahaan disebut Rudy senantiasa mengatur keuangan dengan sangat ketat dan menerapkan strategi jangka panjang guna menjamin keberlangsungan usaha di masa mendatang.