Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - PT Astra International Tbk (ASII) baru saja merampungkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, pada Rabu (19/4/2023) lalu.
Dalam rapat tersebut, produsen otomotif tersebut menetapkan sejumlah kebijakan penting, diantaranya terkait penggunaan laba bersih perusahaan pada 2022 lalu, yang terkumpul sebesar Rp28,944 triliun hingga akhir tahun.
Dalam RUPST diputuskan bahwa sebagian dari perolehan laba bersih tersebut, yaitu sebesar Rp25,909 triliun, bakal dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai tahun buku 2022.
Dengan mempertimbangkan jumlah saham beredar, maka jumlah tersebut setara dengan Rp640 per saham, termasuk juga di dalamnya dividen interim sebesar Rp88 per saham, yang sebelumnya telah dibayarkan pada 31 Oktober 2022.
Dengan demikian, sisa dividen yang belum terbayarkan adalah sebesar Rp552 per saham, atau secara total mencapai Rp22,346 triliun, yang sedianya bakal dibayarkan pada 19 Mei 2023 mendatang.
Nantinya, pembayaran saham bakal didasarkan pada daftar pemegang saham perusahaan, berdasarkan data per akhir perdagangan tanggal 8 Mei 2023 pada pukul 16.00 WIB.
"Memberikan wewenang kepada DIreksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan," tulis manajemen ASII, dalam keterangan resminya, yang diterbitkan, Jumat (21/4/2023).
Nantinya, dengan sebagian telah dibagi sebagai dividen tunai, sisa laba bersih perusahaan sebesar Rp3,034 triliun, bakal dibukukan sebagai laba ditahan.
Selain pembagian dividen, RUPST ASII juga menetapkan pengangkatan kembali jajaran direksi yang telah menjabat pada periode sebelumnya.
Dengan demikian, Djony Bunarto Tjondro kembali dipercaya oleh pemegeng saham untuk menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan. (TSA)
