Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel – Membahas sejarah saham BABP (PT Bank MNC Internasional Tbk) cukup menarik, karena emiten di bidang perbankan ini membukukan laba bersih sebesar Rp57,51 miliar hingga kuartal III 2022 meningkat 897% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,77 miliar.
PT Bank MNC Internasional Tbk (berbisnis sebagai MNC Bank) adalah anak perusahaan perbankan dari MNC Financial Services. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 oleh AJB Bumiputera sebagai Bank Bumiputera. Pada tahun 1997, Bank Indonesia menyetujui bank ini sebagai bank devisa.
Pada tahun 2002, bank tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2007, ICB Financial Group Holdings resmi memiliki saham mayoritas bank ini dan nama bank ini diubah menjadi Bank ICB-Bumiputera pada tahun 2009. Pada tahun 2014, MNC Financial Services resmi memiliki saham mayoritas bank ini dan nama operasi bank itu diubah menjadi yang sekarang.
Pada tanggal 27 Juni 2002, BABP menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK tentang Pencatatan Saham BAPB sebanyak 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp120 per saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Juli 2002.
Pada tanggal 23 November 2005, BABP menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan penawaran umum terbatas atas 3 miliar saham bank dengan harga penawaran sesuai dengan nilai nominal Rp100 per saham dan sehubungan dengan penerbitan 666.666.654 . Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga Rp120 dengan harga pemesanan per saham. Saham ini telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Januari 2006.
