Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin dan diprediksi akan menjadi 1,75% hingga akhir ini sebagai jurus jitu memerangi inflasi, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (17/3/2022).
Pasar terus mencermati kenaikan harga komoditas akibat peperangan antara Rusia dan Ukraina. Harga minyak mulai stabil di pasar menyambut upaya damai yang dilakukan kedua negara tersebut, meskipun belum terlihat kemajuannya.
China, sebagai negara besar di Asia juga masih membebani pasar setelah dihantam lonjakan infeksi baru Covid-19. Otoritas setempat menyatakan akan melawan penyebaran wabah dengan langkah-langkah ultra-restriktif. (TIA)