sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Asia Naik di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/11/2025 09:57 WIB
Bursa saham Asia menguat pada Selasa (25/11/2025) seiring meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.
Bursa Asia Naik di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS. (Foto: Reuters)
Bursa Asia Naik di Tengah Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia menguat pada Selasa (25/11/2025) seiring meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.

Sementara, minat investor terhadap saham teknologi global kembali mengalir meski ada kekhawatiran sektor tersebut mulai memanas.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 1 persen, dipimpin saham-saham teknologi. Kenaikan ini membantu memulihkan sebagian penurunan pekan lalu ketika indeks tersebut merosot 4 persen. Sepanjang bulan ini, indeks masih berada di jalur penurunan 3,8 persen, penurunan bulanan pertama sejak Maret.

Nikkei Jepang menguat 0,66 persen pada awal perdagangan Selasa, setelah libur pada Senin. Indeks tersebut merosot 3,5 persen pekan lalu di tengah meningkatnya sentimen penghindaran risiko.

Shanghai Composite terkerek 1,12 persen, Hang Seng Hong Kong mendaki 1,29 persen, dan KOSPI Korea Selatan naik 0,99 persen.

Berbeda, ASX 200 Australia turun 0,09 persen dan STI Singapura melemah tipis 0,09 persen.

“Senang melihat warna hijau di berbagai kelas aset pagi ini, seiring volatilitas mulai mereda dan ‘Fed put’ kembali dimainkan,” ujar Direktur Investasi Regal Partners, Charlie Aitken, dalam catatan riset, dikutip Reuters.

Aitken menambahkan, “Inilah perilaku klasik pasar bullish. Koreksi singkat dan tajam pada saham-saham yang sebelumnya memimpin pasar, pembersihan posisi berlebihan saat pasar berada di titik terendah, lalu pemulihan dimulai dipimpin saham-saham pertumbuhan dan siklikal yang paling terpukul.”

Harapan akan pemangkasan suku bunga semakin menguat setelah Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan data yang tersedia menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih cukup lemah untuk mendukung pemangkasan suku bunga seperempat poin.

Pasar kini mematok peluang 85,1 persen untuk penurunan 25 basis poin pada pertemuan Desember, menurut FedWatch CME, naik dari 42,4 persen sepekan lalu. Bank sentral AS akan bersidang pada 9–10 Desember.

Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa ia mendukung pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan depan karena melihat melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.

Pada sesi perdagangan Asia, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun (US10Y) bergerak mendatar di 4,0344 persen. Imbal hasil obligasi dua tahun, yang sensitif terhadap ekspektasi suku bunga The Fed, stabil di 3,4872 persen setelah turun 2,5 basis poin pada sesi sebelumnya.

Ketegangan antara Tokyo dan Beijing terkait pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi awal November—bahwa serangan China ke Taiwan bisa memicu respons militer Jepang—tetap menjadi sorotan.

Takaichi berbicara dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa, setelah panggilan Trump dengan Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya. Ia mengatakan Trump menjelaskan situasi hubungan AS–China kepadanya.

Trump menyatakan pada Senin bahwa dirinya akan mengunjungi Beijing pada April atas undangan pemerintah China. Rencana kunjungan ini dipandang sebagai tanda lebih lanjut membaiknya hubungan diplomatik dan politik kedua negara setelah kesepakatan gencatan perang dagang.

Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,44 persen, S&P 500 menguat 1,55 persen, dan Nasdaq Composite melompat 2,69 persen berkat lonjakan besar saham teknologi.

Kenaikan tersebut menjadi penguatan harian terbesar Nasdaq sejak 12 Mei dan kenaikan dua hari terbaik sejak November 2024.

Bursa saham dan obligasi AS akan tutup pada Kamis untuk libur Thanksgiving dan hanya beroperasi setengah hari pada Jumat. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement