Widjanarko menjelaskan, Probiotec Limited sendiri merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar asal Australia dalam bidang manufaktur dan pengemasan yang bermitra dengan pemain besar global seperti Johnson & Johnson, Pfizer, iNova, Blackmores, dan lainnya untuk berbagai produk obat dan produk kesehatan konsumen lainnya.
Dengan positioning yang demikian kuat, PYFA berharap aksi akuisisi Probiotec Limited dapat membantu PYFA dalam menggenjot inovasi, guna senantiasa dapat menghadirkan produk dan layanan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, keberadaan Probiotec Limited juga diyakini dapat memperluas akses PYFA dalam mendapatkan sumber daya dan fasilitas produksi yang lebih baik.
Dengan jaringan dan pengalaman luas yang dimiliki Probiotec Limited, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan Pyridam Farma ke depan.
"Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Pyridam Farma untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika industri farmasi global. Akuisisi Probiotec Limited adalah bagian dari strategi jangka panjang Pyridam Farma untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam inovasi produk, penelitian, serta kerjasama dengan mitra global," akata Widjanarko. (TSA)