sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Covid Belum Reda, Resesi Masih Jadi Ancaman

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
07/01/2021 13:45 WIB
Ekonom senior Indef Didik J Rachbini menilai akar masalah dan muasal dari resesi dan krisis ekonomi RI dan global saat ini adalah faktor tunggal, Covid-19.
Covid Belum Reda, Resesi Masih Jadi Ancaman. (Foto : rawpixel)
Covid Belum Reda, Resesi Masih Jadi Ancaman. (Foto : rawpixel)

"Apakah reshuffle bisa mengatasi masalah pandemi ini ? Dari figur dan struktur yang diubah tidak memperlihatkan perbaikan tim kerja untuk mengatasi pandemi sehingga ritme penyelesaian pandemi terus berjalan seperti biasanya," cetusnya.

Hal baru yang bertambah adalah eksistensi vaksin. Menurutnya banyak ahli yang berpendapat jika protokol Covid-19 tidak dijalankan dan pemerintah terus longgar seperti sekarang, maka kasus harian covid-19 semakin mengerikan seperti terlihat pada awal 2021.

Sementara itu, Pemerintah juga mengaku optimistis dan memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) bisa mencapai 4-5%. "Karena itu, pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan hanya sebesar 3 persen, kecuali ada perubahan kebijakan yang lebih baik dalam mengatasi pandemi," ucap Didik.

Sebelumnya, menkeu Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai positif pada 2021. Dengan tren perbulannya kian positif. Berdasarkan data ekonomi Indonesia pada Maret-April 2021 diproyeksi berkisar 4,5-5,5%. selanjutnya pada Mei-Juni 2021, ekonomi diprediksi bertahan di level 4,5-5,5%.

Kemudian Sri Mulyani juga mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5 persen pada September-Oktober 2021. Dan kemudian hingga akhir 2021 pertumbuhan ekonomi diprediksi berada di level level 5%. (FAHMI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement