Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel – Daftar saham Covid di BEI memang menarik perhatian investor demi mendulang cuan. Jumlah infeksi baru virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 17 Desember 2023, total orang yang terjangkit virus corona baru di Tanah Air mencapai 2.070 orang. Karena tingginya jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru, pemerintah mengimbau masyarakat untuk menerima vaksinasi, termasuk suntikan booster. Selain itu, kami kembali mendorong protokol kesehatan seperti penggunaan masker di tempat umum.
Infeksi virus corona pertama di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020. Kasus virus Covid-19 pertama di Indonesia pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anun.
Kemudian. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun cepat bereaksi dan terpengaruh terhadap penurunan setelah sempat mengalami tren kenaikan pada akhir Desember 2019. Sejak 2 Maret 2020 hingga 8 Maret, IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 10,75 persen hingga mencapai level terendah tahun lalu sebesar 3.937,63 pada 24 Maret 2020.
Daftar Saham di BEI yang Bergerak Positif Saat Covid-19
Berdasarkan data riset tim IDX Channel, Faktanya, pandemi ini tak berdampak pada beberapa perusahaan di industri tertentu. Hasilnya, ada berkah di balik pandemi ini karena harga saham mereka relatif seimbang dan tumbuh positif.
Isu dan informasi ini jelas akan menguntungkan saham-saham emiten kesehatan. IHSG ditutup melemah 0,99% di level 7.119,52 pada awal pekan Desember 2023 ini, namun ada tiga saham kesehatan yang justru membukukan penguatan besar.
Ketiga saham ini memimpin penguatan terbesar pada Senin (18 Desember 2023) yakni, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang naik 24,63% ke Rp1.265, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang naik 24,55% ke Rp685, dan saham PT Phapros Tbk (PEHA) menguat 15,52% ke Rp 670. Berdasarkan data RTI Business, saham KAEF pada penutupan perdagangan hari ini berada di harga Rp1.510 per saham.
Melihat ke masa pandemi, baru pada pertengahan tahun 2021 Indeks Sektor Kesehatan (IDXHEALTH) muncul di Bursa Efek Indonesia bersamaan dengan Indeks Sektor Teknologi (IDXTECH). Kinerja indeks sektor Kesehatan juga naik pesat sebesar 8,37%, namun masih mengungguli IDXENERGY, IDXCYCLIC, dan IDXINDUSTRY. Adapun kinerja IDXHEALTH diketahui tumbuh meningkat 10,2% YoY pada tahun 2022. (SNP)
