“Jadi dewan itu kan wakilnya rakyat, jadi ketika wakil rakyat tidak menyetujui kita berniat lakukan itu,” ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).
Selang penolakan pada 2019 itu, pada tahun lalu, mengutip sejumlah pemberitaan Prasetio Edi Marsudi masih kekeuh dengan pendiriannya bahwa kepemilikan di saham DLTA menguntungkan buat Pemprov DKI.
Kabar teranyar, Pemprov DKI memastikan kelanjutan penjualan saham miliknya di DLTA. Hanya saja, lagi-lagi, Pemprov belum menerima keputusan final dari DPRD DKI Jakarta.
“Posisi terakhir proses pelepasan saham, tetap seperti yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan. Program penjualan saham DLTA memang menjadi program prioritas yang merupakan janji kampanye sampai sekarang tidak pernah dicabut. Keputusannya tetap dijual,” kata Komisaris Utama Delta Djakarta, Roy Tumpal Pakpahan di Jakarta, dilansir Okezone.com, Kamis (16/6/2022).
Sebagai gambaran, mengutip website perusahaan, Delta Djakarta didirikan di Indonesia pada 1932 sebagai perusahaan produksi bir Jerman bernama Archipel Brouwerij, NV.