sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Imbau Pengguna Ubah Password

Market news editor Fahmi Abidin
19/09/2019 09:45 WIB
Pasca diakui adanya kebocoran data penumpang, Lion Air Group imbau pengguna aplikasi Malindo Miles untuk ubah kata sandi atau password akun pribadinya.
Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Imbau Pengguna Ubah Password. (Foto: Ist)
Data Penumpang Bocor, Lion Air Group Imbau Pengguna Ubah Password. (Foto: Ist)

IDXChannel - Pasca diakui adanya kebocoran data penumpang, Lion Air Group imbau pengguna aplikasi Malindo Miles untuk ubah kata sandi atau password akun pribadinya.

Imbauan tersebut merupakan bentuk antisipasi adanya potensi penyalahgunaan data penumpang anak usahanya, Malindo Air, yang diduga bocor.

"Untuk tindakan pencegahan, Malindo Air mengimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles segera mengubah kata sandi jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis seperti dikutip iNews, Rabu (18/9).

Danang pun mengakui adanya kemungkinan kebocoran data penumpang anak usahanya, Malindo Air. Pernyataan ini disampaikan usai pihak maskapai melakukan penelusuran lebih lanjut atas laporan Bleepingcomputer.com.

Dilansir iNews.id, Kamis (18/9), terdapat puluhan juta data yang terdiri dari dua basis data (database) tersimpan di cloud Amazon bocor. Database yang pertama berisi 21 juta data penumpang, dan kedua berisi 14 juta data.

Keduanya dicadangkan pada Mei 2019. Data tersebut memuat informasi pribadi penumpang Lion Air Group, mulai dari KTP, nama, alamat rumah, tanggal lahir, nomor telepon, alamat surat elektronik (email), dan nomor serta masa berlaku paspor.

"Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud, bahwa kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Danang memastikan, pihak Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki hal tersebut.

Selain melakukan penyelidikan lebih lanjut, Malindo Air juga telah melaporkan insiden ini kepada konsultan independen. "Malindo Air juga bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen, melaporkan kejadian ini dan untuk proses penyelidikan," pungkas Danang. (*)

Advertisement
Advertisement