IDXChannel - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp254,39 miliar atau Rp24 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024.
Manajemen DSNG menyetujui penetapan penggunaan laba bersih sepanjang 2024 sebesar Rp1,14 triliun, dengan Rp254,39 miliar dialokasikan untuk sebagai dividen. Sementara sisanya, akan dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo, mengatakan 2024 diwarnai dengan tantangan global mulai dari pelemahan pasar ekspor, tuntutan keberlanjutan, dinamika politik domestik, hingga perubahan iklim dan regulasi yang semakin kompleks. Hal tersebut berpengaruh pada sektor kelapa sawit dan produk kayu.
"Walaupun kondisi global dan nasional sepanjang 2024 penuh dinamika, namun Perseroan selalu berusaha menjaga stabilitas usaha dan tetap memberikan kontribusi positif bagi para pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan," kata Andrianto melalui keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).
Perseroan, kata Andrianto, fokus menjalankan strategi usaha dengan pendekatan eksploitasi dan eksplorasi.
Adapun eksploitasi berpusat pada penguatan bisnis inti melalui efisiensi dan keunggulan operasional, sedangkan eksplorasi diarahkan pada pengembangan peluang bisnis baru yang sejalan dengan visi keberlanjutan, seperti program peremajaan kebun, hingga pengembangan produk biomassa sampah agriculture.
Pada 2024, Perseroan membukukan pendapatan Rp10,12 triliun atau tumbuh 6,5 persen dibandingkan 2023.
Kenaikan pendapatan didorong kenaikan harga jual rata-rata CPO Perseroan sebesar 12,3 persen, meskipun terjadi penurunan produksi CPO sebesar 9 persen (year on year/YoY) menjadi 602 ribu ton, akibat dampak lanjutan El Nino yang berlangsung sejak semester kedua 2023 hingga kuartal pertama 2024.
Dengan demikian, segmen bisnis kelapa sawit menjadi penyumbang utama pendapatan Perseroan dengan kontribusi sebesar 87 persen.
RUPS juga menyetujui pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024.
(NIA DEVIYANA)