IDXChannel - Transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk perusahaan untuk perdagangan komunitas dan sekuritas, yakti Dunlop & Koff, cikal bakal PT. Perdanas.
Dilansir dari website cimb niaga Kamis (10/8/2023), menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereniging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, tanggal 14 Desember 1912 Amsterdamse Effectenbueurs membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat di Batavia (Jakarta).
Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan belanda mendirikan bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran.
Agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka pemerintah kolonial Belanda tentu saja membutuhkan modal.
Nah salah satu sumber modal yang digunakan saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang mempunyai penghasilan di atas rata-rata.
Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar yang satu ini dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di Batavia (Jakarta) dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.
Bursa Efek Jakarta (BEJ) berdiri sendiri dengan diawali oleh dibukanya sebuah bursa saham oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1912 di Batavia.
Setelah waktu itu sempat ditutup beberapa kali karena terjadinya peperangan, BEJ kemudian dibuka kembali pada tahun 77 di bawah supervisi Bapepam.
Dikutip dari Buku Saham vs Crypto Kamis (10/8/2023), pada tanggal 13 Juli 1992, BEJ mengalami privatisasi, maka dibentuklah PT Bursa Efek Jakarta. Kemudian pada tahun 1995, perdagangan elektronik di BEJ baru dimulai.
Setelah dulu sempat jatuh ke sekitar angka 300 poin
pada saat-saat krisis moneter, BEJ kemudian mencapai rekor tertinggi baru pada awal tahun 2006 ketika melampaui level 1.500 poin karena adanya sentimen yang sangat positif waktu itu yaitu dilantiknya presiden baru, Susilo Bambang Yudhoyono.
Peningkatan menarik pada tahun 2004 ini sekaligus membuat BEJ kemudian menjadi satu dari beberapa bursa saham yang berkinerja terbaik di Asia pada tahun tersebut. Pada tahun 2007 BEJ kemudian melakukan penggabungan atau merger
dengan Bursa Efek Surabaya (BES) dan mengganti namanya menjadi Bursa Efek Indonesia.
Penggabungan atau merger ini menjadikan Indonesia hanya mempunyai satu pasar
modal saja. Adapun dalam rangka menyediakan informasi yang jauh lebih lengkap tentang perubahan bursa kepada masyarakat, BEI telah menyebarkan informasi pergerakan harga saham via media cetak dan elektronik.
Salah satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. BEI mempunyai beberapa macam indeks saham:
a. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks.
b. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
c. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
d. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk
masing-masing saham didasarkan harga dasar.
e. Jakarta Islamic Index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.
f. Indeks Kompas 100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas dan lain - lain.
Pada dasarnya, pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.
Pasar modal juga sebagai sarana pemerataan pendapatan Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Disisi lain, pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi. Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas perusahaan akan meningkat.
Pasar modal juga sebagai sarana penciptaan tenaga kerja. Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
Selain itu, pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara. Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan pendapatan negara.
Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.
(SAN)
Advertisement
Dibentuk oleh Hindia Belanda, Kilas Balik Bursa Efek hingga Berganti jadi BEI
Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo

Dibentuk oleh Hindia Belanda, Kilas Balik Bursa Efek hingga Berganti jadi BEI (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement