Anggie Ariesta
IDXChannel - Selama Bursa Indonesia tutup merayakan Hari Raya Lebaran, terjadi pergerakan yang cukup dinamis dimana Indeks di Wall Street diwarnai tekanan jual.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bergerak dengan sentimen negatif pada sepanjang perdagangan di rentang 7.179 - 7.278.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, sentimen negatif bagi perdagangan Senin ini juga datang dari naiknya yield obligasi AS di hampir semua tenor merespons naiknya FFR sebesar 50 bps.
"Terjadi pergerakan yang cukup dinamis dimana Indeks di Wall Street diwarnai tekanan jual seperti DJIA turun -1.21% & Indeks Nasdaq turun lebih dalam sekitar -2.74% sementara EIDO turun sekitar -0.72% berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di awal minggu ini," kata Edwin dalam risetnya, Senin (9/5/2022).
Disisi lain, sentimen positif datang dari naiknya harga komoditas berbasis energi dimana harga batu bara naik sangat tajam sebesar +18.88% dan WTI Crude Oil naik +8.34%.
Edwin menambahkan, sehingga tidak berlebihan jika merekomendasikan STRONG BUY saham berbasis Coal dan Oil seperti IATA, ITMG, ADRO, PTBA, HRUM, INDY, UNTR, MEDC dan ELSA.
Saham rekomendasi BUY: emiten batu bara, emiten CPO, emiten nikel, BMRI, ASII, UNTR, PGAS, INDY, CPIN, BRIS, UNVR, CTRA.
Saham-saham yang dapat menjadi pilihan diantaranya:
BMRI 8.500 - 9.400
ASII 7.200 - 7.950
UNTR 28.750 - 31.775
PGAS 1.380 - 1.525
INDY 2.560 - 2.820
(IND)
