IDXCHANNEL- Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka melemah mengawali awal pekan pertama bulan November 2018. Pukuk 08.55 WIB, IHSG dibuka melemah 0,19% atau 11.05 poin ke level 5.895,24.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup di level 5.906 atau naik 1,26 persen dibandingkan saat pembukaan.
Padahal, pembukaan perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan penguatan akhir pekan lalu.
Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG lanjutkan penguatan dalam perdagangan di awal pekan ini.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola long white closing bozu yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.853,533 hingga 5.800,774.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.932,671 hingga 5.959,051.
Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area overbought atau jenuh beli.
Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG potensial kembali menguat dengan menyentuh level psikologis 6.000 an.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks diprediksi bergerak di level 5.789 - 6.002.
Dia mengatakan mengawali pekan kedua di bulan ke sebelas tahun 2018, IHSG masih terlihat terus berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
Selain itu, katanya, rilis data perekonomian diantaranya pertumbuhan, kepercayaan konsumen, pertumbuhan kredit yang disinyalir akan berada dalam kondisi bagus tentunya turut mendorong kenaikan IHSG demikian juga dengan rilis data kinerja emiten kuartal ketiga dapat menopang pola gerak IHSG. "Kami prediksi hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut risetnya.