Target Tahun Ini
Soal prospek kinerja, Suresh memaparkan, AKRA akan mampu memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahun ini.
“Kami masih percaya AKRA akan dapat memenuhi anggarannya untuk tahun 2022 dan memenuhi panduan (guidance) kami terkait pertumbuhan laba bersih 60% hingga 70% untuk tahun 2022,” jelas Suresh.
Lebih lanjut, Suresh bilang, AKRA berfokus untuk memastikan pelanggan kami menerima bahan baku (bahan kimia dasar) dan energi ( BBM) tepat waktu dan sesuai kebutuhan--kendati ada gangguan dan disrupsi rantai pasokan yang signifikan—“dengan berinvestasi dan meningkatkan platform IT yang memungkinkan [perusahaan] untuk beroperasi secara efisien.”
Selain itu, Suresh melanjutkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, yang dikembangkan AKRA bersama PELINDO, di Gresik, Jawa Timur, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap laba AKRA pada tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang “dengan penjualan tanah yang meningkat dan minat investor yang besar.”
AKRA juga menyediakan semua fasilitas untuk pabrik peleburan (smelter) tembaga Freeport di JIIPE, termasuk tanah yang disewakan, area laydown, listrik, pembangunan fasilitas pelabuhan khusus, “ yang akan menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) yang baik”.
“Kami juga akan berinvestasi dalam distribusi ritel dengan BP dan membuka lebih banyak SPBU BP AKR bekerja sama dengan dealer,” pungkas Suresh.
Dari pasar saham, harga saham AKRA naik 0,42% ke Rp1.200/saham pada Selasa (6/9), pukul 11.03 WIB. Sejak awal tahun (ytd), saham AKRA sudah melonjak 45,99%.
(ADF)