Pada kuartal sebelumnya, STAA mengumumkan beberapa proyek yang sedang berlangsung. Pertama, konstruksi ekspansi pabrik pengolahan minyak kelapa sawit ke-10 di bawah PT Flora Nusa Perdana di Kalimantan Tengah, yang akan meningkatkan total kapasitas produksi CPO Perseroan dari 450 ton/jam menjadi 495 ton/jam.
Kedua, pembangunan refinery plant pertama Perseroan di bawah PT Sumber Tani Agung Oils and Fats di Lubuk Gaung, Riau, dengan kapasitas 2.000 ton per hari, dilengkapi dengan tangki penyimpanan berkapasitas 64.000 ton dan pelabuhan yang dapat menampung kapal hingga 50.000 DWT.
Ketiga, peningkatan kapasitas pabrik Kernel Crushing Plant (KCP) di bawah PT Karya Serasi Jaya Abadi di Tebing Tinggi, dari 300 ton menjadi 600 ton per hari.
"STAA akan terus berupaya untuk tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. Untuk ketiga proyek ini diperkirakan selesai dan dapat mulai commissioning pada akhir 2024," ujar Edward.
(Taufan Sukma)