Rahmat Fiansyah
Dia mengaku diberi tahu soal rencana Kakao membeli saham SM, namun tidak tak mengetahui prosedur teknis pembelian. Selain Kim, jaksa juga mendakwa Chief Investment Officer Kakao Bae Jae-hyun dan Kakao selaku perusahaan.
Saham SM saat itu diduga digoreng hingga melesat di atas 120 ribu won per saham, jauh di atas harga tender yang ditawarkan Hybe. Jaksa menduga Kakao memborong saham SM senilai 240 miliar won agar aksi tender offer Hybe gagal.
Hybe sebelumnya sepakat mengakuisisi 14,8 persen saham SM dari pendirinya, Lee Su-man dan menggelar tender offer untuk membeli saham dari investor lain sebesar 120 ribu won. Namun, rencana itu gagal karena harga saham SM terbang.
Pada Februari 2022, Kakao tercatat melakukan transaksi pembelian saham SM sebanyak 553 kali. Pada Maret 2023, Kakao dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment menjadi pemegang saham pengendali SM usai mengakuisisi 39,87 persen saham.
(RFI)
