IDXChannel - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) resmi menyelesaikan divestasi 50 persen participating interest di Kontrak Kerja Sama (KKS) Gebang, Sumatera Utara, kepada Japan Petroleum Exploration Co Ltd (JAPEX).
Direktur Utama ENRG, Syailendra S Bakrie mengatakan, aksi korporasi ini akan mempercepat pengembangan aset gas baru di wilayah tersebut.
Melalui lapangan Secanggang yang berada dalam wilayah kerja Gebang, ENRG memproyeksikan awal produksi pada 2027 dengan kapasitas awal sekitar 40 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD). Volume tersebut berpotensi meningkat seiring agenda pengembangan lanjutan yang dirancang bersama JAPEX.
"Bersama JAPEX, kami berencana mengembangkan lapangan tersebut lebih lanjut guna mendukung peningkatan signifikan kapasitas produksi. Kami melihat Gebang akan menjadi salah satu kontributor utama pertumbuhan produksi jangka menengah Perseroan dan tambahan signifikan bagi portofolio gas kami,” ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (25/11/2025).
Syailendra menegaskan, divestasi ini bukan pelepasan nilai, melainkan strategi untuk memperkuat daya eksekusi proyek melalui kolaborasi.
Dengan JAPEX, perusahaan mendapatkan akses pendanaan yang lebih solid, keahlian subsurface yang lebih maju, serta proses pengembangan yang lebih efisien.
"Kehadiran JAPEX sebagai mitra yang setara memperkuat kemampuan kami dalam mempercepat pengembangan Gebang melalui akses pendanaan yang lebih baik, keahlian subsurface yang lebih maju, serta eksekusi proyek yang lebih efisien," tutur dia.
Secara bersamaan, Energi Mega juga merampungkan akuisisi 25 persen participating interest di Kontrak Kerja Sama (KKS) Kangean yang sebelumnya dimiliki JAPEX.
Transaksi tersebut sekaligus menjadikan ENRG sebagai pemilik penuh dan operator tunggal blok migas yang berlokasi di Jawa Timur tersebut melalui entitas anaknya.
"Kangean merupakan aset gas terbesar kedua dalam portofolio kami saat ini, dan kami tetap optimistis bahwa blok ini akan terus menjadi salah satu kontributor utama bagi produksi gas ENRG secara keseluruhan," kata Syailendra.
(DESI ANGRIANI)