Rahmat Fiansyah
Di segmen Mobile, Telkomsel, anak usaha TLKM, mencatat pendapatan Rp57 triliun yang berasal dari pendapatan dari digital business sebesar Rp39 triliun, naik 4,9 persen yoy. Telkomsel masih menjadi pemimpin pasar pada bisnis broadbank dengan 159,9 juta pelanggan mobile, tumbuh 4,3 persen dan 10,6 juta pelanggan IndiHome, naik 10,9 persen yoy.
Pada segmen Enterprise, TLKM mencatat pendapatan Rp10,2 triliun, naik 9,4 persen ditopang bisnis layanan B2B Digital IT Services. Sementara segmen Wholesale dan International, perseroan juga mencatat pendapatan Rp9,2 triliun, tumbuh 13 persen yoy.
Selain itu, kata Ririek, TLKM lewat Neutra DC tengah mempersiapkan tambahan kapasitas data center hingga 18 Megawatt (MW) untuk Hyperscale Data Center di Cikarang yang ditargetkan beroperasi akhir 2024. Adapun Hyperscale Data Center di Batam memasuki tahap konstruksi dengan estimasi operasional 2025.
"Telkom telah mempersiapkan rencana unlocking bisnis data center melalui proses due diligence dan mendekati beberapa calon partner, yang diharapkan prosesnya selesai pada tahun ini. TelkomGroup akan terus memperkuat bisnis data center-nya agar memiliki daya saing global sebagai pemain di ekosistem data center," katanya.
Ririek menambahkan, TLKM berkomitmen melakukan efisiensi, termasuk dalam belanja modal alias capital expenditure (capex). Hingga Juni 2024, porsi capex yang terserap mencapai Rp11,7 triliun atau 15 persen dari pendapatan TLKM.
(Rahmat Fiansyah)
