Nadya Kurnia
IDXChannel — Saat ini sektor energi dengan bahan bakar fosil menghasilkan CO2 dan akan sangat berdampak pada perubahan iklim. Oleh karena itu dibutuhkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang mana merupakan sumber energi bersih dan akan menjadi sumber energi untuk masa depan.
Bahkan negara-negara G20 sepakat untuk mempercepat transisi energi guna memastikan tercapainya target pembangunan global berkelanjutan pada 2030. Terutama untuk akses energi modern yang handal, berkelanjutan dan terjangkau bagai semua.
Pada 13 September 2022, terbit Peraturan Presiden (Perpres) 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, hal ini menjadi sentimen positif bagi emiten di sektor EBT.
Sepanjang 2022, sejumlah saham emiten di industri ini yang memiliki kinerja bagus yakni PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).
Dalam diskusi Instagram @idx_channel (21/11) dengan Riska Afriani sebagai Pengamat Pasar Modal mengatakan bahwa Emiten ARKO dan KEEN dilihat kedepannya memiliki prospek saham yang bagus.
“ARKO ini belum lama IPO, dan biasanya saham-saham IPO kan Hypenya masih cukup bagus di publik.” Ucap Riska.
Bukan hanya ARKO, emiten KEEN juga punya peluang saham yang baik kedepannya. Apalagi menurut Riska perusahaan besar di Jepang membeli saham milik KEEN sebesar 25% sahamnya.
“KEEN ini sudah bekerja sama juga dengan negara maju, yang membeli saham KEEN adalah perusahaan di Jepang, namanya Tokyo Elektrik Power sebesar 25% saham, dan Jepang juga memberikan perhatian khusus pada KEEN.” Tambah Riska pada diskusinya dengan IDX Channel di Instagram.
Menurut laporan keuangan, ARKO memperoleh pendapatan bersih sebesar Rp116,02 miliar yang bertumbuh 36,06% secara year on year (yoy).
Bukan hanya ARKO, KEEN juga mencetak pertumbuhan pendapatan bersih dan laba bersih yang melesat secara tahunan. Pada semester I-2022, pendapatan bersih KEEN tumbuh hingga 11,85% menjadi USD20,36 juta atau setara Rp317,6 miliar.
Perusahaan emiten AKRO dan KEEN mengalami kenaikan pada pendapatan bersih dan laba bersihnya serta mereka mulai menggarap pada industri EBT.
Saham emiten EBT memiliki potensi dilirik investor maupun juga para pelaku pasar masih cukup layak dicermati. Serta banyak saham-saham yang sudah mulai transisi ke energi terbarukan ini, seperti TOBA.
TOBA sendiri mulai melakukan transisi yang awalnya mereka fokus pada batu bara, kini mulai beralih pada energi bersih. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi
