sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Elnusa (ELSA) Raih Nilai Kontrak Rp11,56 Triliun pada Semester I-2024

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
04/08/2024 09:43 WIB
PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan nilai kontrak sebesar Rp11,56 triliun sepanjang semester I-2024.
Elnusa (ELSA) Raih Nilai Kontrak Rp11,56 Triliun pada Semester I-2024 (foto mnc media)
Elnusa (ELSA) Raih Nilai Kontrak Rp11,56 Triliun pada Semester I-2024 (foto mnc media)

IDXChannel - PT Elnusa Tbk (ELSA) membukukan nilai kontrak sebesar Rp11,56 triliun sepanjang semester I-2024. Raihan itu tumbuh 20,85 persen dibanding semester I-2023 yang tercatat sebesar Rp9,57 triliun.

Direktur ELSA, Arief Prasetyo Handoyo mengatakan, kontribusi terbanyak berasal dari distribusi dan logistik dengan porsi 52 persen atau senilai Rp6,06 triliun dari total kontrak perseroan di paruh pertama tahun ini. 

Kemudian, dari upstream sebesar 35 persen atau senilai Rp4,03 triliun. Sisanya berasal dari support sebesar 13 persen atau senilai Rp1,48 triliun.

"Memang antara distribusi dan logistik yang selama ini mendominasi dari sisi generate revenue, sekarang sudah bisa diimbangi oleh kegiatan upstream dan support,” kata Arief dalam Media Meeting di Jakarta, ditulis Minggu (4/8).

Sehingga ke depan, lanjut Arief, perseroan mampu terus tumbuh dari sisi upstream. Dia menilai, potensi pertumbuhan lebih tinggi dari sisi upstream. Di mana dalam dua tahun terakhir, pendapatan dari sisi upstream mencatatkan peningkatan.

"Alhamdulillah dalam dua tahun terakhir ini, dari sisi upstream semakin meningkat dan akan kami terus tingkatkan di tahun-tahun berikutnya, karena peluang kegiatan investasi kegiatan upstream itu akan meningkat di tahun-tahun berikut," ujarnya.

Dari kinerja keuangan, ELSA membukukan laba bersih sebesar Rp442,98 miliar di medio 2024. Raihan itu tumbuh 77,12 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp250,10 miliar.

Sejalan dengan itu, pendapatan anak usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHE) ini juga naik 7,79 persen menjadi Rp6,31 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp5,86 triliun. 

Pendapatan segmen jasa distribusi dan logistik energi mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp3,30 triliun, disusul segmen jasa hulu migas terintegrasi tercatat sebesar Rp2,61 triliun dan segmen jasa penunjang migas tercatat sebesar Rp692,03 miliar. 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement