Menurut Riri, keputusan manajemen melakukan buyback tak lain untuk meningkatkan nilai dari investasi para pemegang saham. Dengan buyback ini, jumlah saham beredar akan berkurang sehingga laba bersih per saham otomatis akan meningkat.
Dia menambahkan, buyback juga memberikan fleksibilitas pengelolaan modal jangka panjang. Di mana saham treasuri ini nantinya bisa dialihkan kembali di masa depan, termasuk diberikan sebagai insentif jangka panjang kepada jajaran manajemen atau karyawan ENRG.
Di samping itu, buyback juga menunjukkan bahwa manajemen percaya atas kinerja perseroan, baik saat ini maupun masa yang akan datang.
"Perseroan berkeyakinan bahwa harga saham perseroan di BEI saat ini belum mencerminkan nilai fundamental perseroan dan kinerja perseroan," ujarnya.
Saat ini, harga saham ENRG berada di level Rp238 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp5,9 triliun. Harga ini mencerminkan PER 5,25 kali (TTM), PBV 0,55 kali, dan EV/EBITDA 2,31 kali (TTM).
(Rahmat Fiansyah)