Atikah Umiyani
IDXChannel - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) buka suara soal soal keputusan perseroan tak membagikan dividen pada tahun ini. Emiten rokok tersebut tak biasanya absen menebar dividen kecuali saat pandemi Covid-19 tahun 2020.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman mengatakan, perseroan memutuskan untuk tak membagikan dividen dari laba bersih untuk kesehatan keuangan seiring masih tingginya suku bunga acuan, termasuk arah kebijakan bank sentral The Federal Reserve. Hal itu terlihat dari akhir tahun 2023 hingga memasuki awal tahun ini.
"Sedangkan kita juga menyadari bahwa kondisi keuangan ke depan, termasuk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi Amerika, itu masih juga gonjang-ganjing tidak menunjukkan arah yang jelas," katanya dalam Public Expose Live 2024, Kamis (29/8/2024).
Atas dasar itulah, kata Heru, GGRM mengambil sikap hati-hati untuk tidak membagikan dividen meski pada 2023 emiten rokok itu masih mencetak laba bersih Rp5,3 triliun. Perseroan khawatir posisi utang meningkat jika suku bunga kembali naik. Hingga 30 Juni 2024, posisi utang berbunga GGRM mencapai Rp8,45 triliun. "Kalau suku bunga naik itu bisa menjadi suatu kendala," ujarnya.
Untuk prospek dividen berikutnya, Heru tak menutup kemungkinan untuk kembali memberikan dividen kepada pemegang saham. Namun, perseroan akan tetap melihat dinamika ekonomi dan industri, terutama soal suku bunga.
