Mohammad Yan Yusuf
IDXChannel - Beberapa penyebab saham tidak bisa dijual ini akan mencerahkan Anda yang kemungkinan kebingungan.
Tidak bisa menjual saham ketika tidak dibutuhkan memang sungguh menyebalkan. Terlebih apabila kita ingin pencairan dana dan bener-bener membutuhkan.
Lantas apa penyebab saham tidak bisa di jual? Simak penjelasan yang kami himpun dari pemberitaan nasional dengan judul ‘7 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual oleh Investor, Wajib Tahu!’
Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual
Kami mencatat sedikitnya ada tujuh penyebab saham tidak bisa dijual. Apa saja itu? Simak rincian kami.
1. Fraksi Harga yang Tidak Sesuai
Bisa dikatakan ini merupakan level perubahan harga saham yang dipesan atau yang ditawarkan investor. Ini terjadi ketika Anda mencoba memasukkan nilai jual yang tidak sesuai dengan fraksi harga saat ini, sudah pasti sistem akan menolak pesananan.
Pada Bursa Efek Indonesia kami mencatat ada lima golong fraksi saham sesuai dengan harga masing-masing saham. Hal ini penting diketahui oleh investor mengenai fraksi harga saham.
Misalnya, ketika Anda ingin menjual saham dengan harga Rp2 ribu per lembar. Maka, masuk dalam golongan fraksi 10 dengan perubahan harga Rp10.
Lewat ini, Anda akan mendapati bila sistemnya yang dijual misalnya Rp2.010 atau Rp20.020. Jika Anda memasukkan lebih dari itu, nantinya akan gagal.
2. Terjadi Permasalahan Teknis
Permasalahan teknis, seperti software aplikasi trading hingga koneksi internet menjadi salah satu penyebab. Sekalipun terlihat sepele, tetapi ini sangat penting untuk segera diatasi, terutama bagi trader saham jangka pendek.
Karenanya, ketika melakukan trading, gunakanlah software terbaik serta periksa kembali koneksi internet Anda. Hal ini karena sinyal jual beli bisa muncul kapan saja.
Hai Investor, Inilah 7 Penyebab Saham Tidak Bisa Dijual. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Bid-Offer Saham Kosong
Pasar saham mencatat dengan baik mengenai harga, jumlah permintaan, dan jumlah penawaran. Data tersebut akan tersimpan dalam order book.
Lewat ini juga Anda bisa menjual saham jika ada penawaran dan permintaan di order book. Namun bila order book kosong, maka Anda belum bisa menjual saham yang dimiliki.
Misalnya, jika harganya menyentuh harga saham terbawah pada BEI, yaitu Rp50 per lembar. Tentu saja tidak ada orang yang berminat membeli saham di harga tersebut, sehingga Anda akan kesulitan menjualnya.
4. Saham Terkena Auto Rejection
Ini adalah mekanisme penolakan otomatis oleh Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecurangan transaksi saham.
Bila terkena auto rejection, maka Anda tidak bisa menjual saham sementara atau biasanya 1 hari. Hal ini bertujuan agar permintaan dan penawaran saham kembali normal.
5. Salah Jam Transaksi
Oenyebab saham tidak bisa dijual adalah salah jam transaksi. Perlu diketahui, BEI memiliki durasi jam buka selama 8 jam saja, yakni mulai dari pukul 09.00–16.00.
Bila Anda menjual atau membeli di jam tersebut, sudah pasti akan ditolak oleh sistem. Sekalipun demikian, BEI memberi kesempatan durasi 15 menit sebelum jam buka dan jam tutup. Durasi ini disebut dengan pre-open dan pre-closing.
6. Harga Penutupan Tidak Sesuai
Dari penjelasan sebelumnya, Anda bisa menjual 15 menit setelah pasar tutup. Akan tetapi, Anda hanya bisa menjual dengan harga penutupan tertinggi.
Contohnya, jika harga penutupan saat ini sebesar Rp5 ribu, maka Anda bisa menjual dengan harga Rp5 ribu dan tidak bisa membuka penawaran lebih tinggi atau lebih rendah dari harga tersebut.
7. Saham Suspend
Suspend saham adalah kebijakan penghentian transaksi saham disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari saham yang menembus ARA dan ARB atau pihak perusahaan tidak mematuhi peraturan BEI.
Itulah penjelasan penyebab saham tidak bisa dijual. Semoga lewat informasi ini akan menambah wawasan Anda. (MYY)
