sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga CPO Naik, Saham Emiten Sawit Ini Hold or Buy?

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
12/09/2023 15:19 WIB
Kenaikan harga minyak sawit atau CPO disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan sebagai akibat fenomena cuaca kering yaitu El Nino.
Harga CPO Naik, Saham Emiten Sawit Ini Hold or Buy? (Foto: MNC Media)
Harga CPO Naik, Saham Emiten Sawit Ini Hold or Buy? (Foto: MNC Media)

Sejak awal tahun, lanjut Darma, rerata harga CPO berada pada kisaran 3.900 Ringgit Malaysia per ton dan sudah turun sekitar 12%. Harga CPO sempat turun hingga kisaran 3.300 Ringgit Malaysia per ton di Juni, namun kembali naik hingga awal bulan ini.  

Adapun faktor lain yang memengaruhi yakni masih lebih rendahnya harga CPO dibanding harga minyak nabati lainnya seperti minyak rapa (rapeseed), minyak kacang kedelai, dan minyak biji matahari sehingga ada kemungkinan permintaan atas CPO juga akan meningkat. 
Darma menyebut, sebagian besar emiten CPO akan menerima dampak positif dari kenaikan harga komoditas yang masuk ke dalam kategori bahan makanan atau soft commodity itu.

“Dampak El Nino diprediksi masih akan terjadi dan akan membuat harga CPO naik lagi hingga akhir tahun, tetapi sangat kecil kemungkinan akan kembali ke atas level 4.600 Ringgit Malaysia per ton seperti pada rentang 2021 dan 2022,” ujar Darma.

Meski demikian, terdapat sejumlah risiko terhadap prediksi kenaikan harga komoditas CPO yaitu besaran produksi yang akan terganggu karena efek cuaca El Nino, serta faktor kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng domestik di tengah kenaikan harga CPO global.

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati para investor antara lain, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp1.180 untuk 12 bulan ke depan.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement