sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Cetak Rekor Lagi, Tembus ke Atas USD3.600

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
09/09/2025 07:11 WIB
Harga emas menembus level USD3.600 per troy ons untuk pertama kalinya pada Senin (8/9/2025), mencatat rekor baru.
Harga Emas Cetak Rekor Lagi, Tembus ke Atas USD3.600. (Foto: Freepik)
Harga Emas Cetak Rekor Lagi, Tembus ke Atas USD3.600. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas menembus level USD3.600 per troy ons untuk pertama kalinya pada Senin (8/9/2025), mencatat rekor baru seiring data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

Harga emas spot (XAU/USD) melesat 1,37 persen menjadi USD3.635,85 per troy ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di USD3.646,54.

Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist di Zaner Metals, Peter Grant, menilai emas berpotensi melanjutkan momentum ke kisaran USD3.700–USD3.730 dalam waktu dekat. “Pullback singkat justru bisa dilihat sebagai peluang beli,” ujarnya, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, “Pelemahan pasar tenaga kerja yang berlanjut dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed hingga awal 2026 bisa memberi dukungan berkelanjutan bagi emas.”

Laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat tajam pada Agustus.

Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini melihat peluang 88 persen untuk pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan The Fed September ini, dengan 12 persen peluang pemangkasan lebih besar 50 bps.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 37 persen setelah naik 27 persen pada 2024, didorong oleh pelemahan dolar, akumulasi masif bank sentral, kebijakan moneter longgar, serta ketidakpastian global.

Bank sentral China sendiri melanjutkan aksi beli emasnya untuk bulan ke-10 berturut-turut pada Agustus, menurut data resmi terbaru.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Investor kini menanti data indeks harga produsen AS pada Rabu dan indeks harga konsumen pada Kamis untuk mencari petunjuk arah kebijakan The Fed.

“Jika pelemahan data AS berlanjut, momentum bullish emas kemungkinan terus bertahan karena dolar dan yield semakin turun,” kata analis pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada.

Sebaliknya, ia menambahkan, “Jika data AS justru menunjukkan ketahanan yang mengejutkan dalam beberapa pekan ke depan, emas berpotensi terkoreksi dari level tingginya saat ini.” (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement