Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Harga emas dunia turun untuk hari ketiga karena tanda-tanda kemajuan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (1/5/2025), kemajuan negosiasi tarif menekan permintaan untuk aset safe haven.
Harga emas turun hampir 2 persen hari ini karena investor mempertimbangkan beberapa kabar baik terkait negosiasi tarif. Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick baru-baru ini mengungkapkan negaranya akan segera meneken kesepakatan perdagangan dengan satu negara. Selain itu, stasiun televisi CCTV mengatakan tim perdagangan AS mengontak pejabat China melalui berbagai saluran.
Harga emas spot turun 1,7 persen menjadi USD3.231,84 per troy ons pada Kamis siang di Singapura. Harga perak turun lebih dari 1 persen.
Harga emas sempat mencapai USD3.500 pekan lalu. Kenaikan tersebut terutama didorong oleh investor yang mencari aset safe haven di tengah ketidakpastian perdagangan global akibat kebijakan tarif AS. Permintaan spekulatif di China dan pembelian bank sentral juga mendukung kenaikan.
Data terbaru menunjukkan ekonomi AS mengalami kontraksi pada awal 2025, pertama kalinya sejak 2022. Produk domestik bruto (PDB) Negeri Paman Sam tersebut menyusut 0,3 persen pada Januari-Maret 2025.
Hal itu membuat para investor meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan moneter AS. Federal Reserve (The Fed) diramal melakukan 4 pemangkasan suku bunga tahun ini untuk mencegah resesi.
Ke depannya, laporan pekerjaan bulanan utama AS yang akan dirilis pada hari Jumat akan menjelaskan lebih lanjut tentang dampak awal dari kebijakan perdagangan Trump terhadap ekonomi. (Wahyu Dwi Anggoro)
