"Investor saat ini masih wait and sett setelah keluarnya rilis cadangan bahan bakar dari China dan menjelang pertemuan OPEC+," kata Research Analyst Nissan Securites, Hiroyuki Kikukawa dalam catatan tertulis, dilansir Reuters, Senin (1/11/2021).
Saat ini, fokus pasar bakal tertuju pada pertemuan OPEC dan sekutunya pada 4 November mendatang, yang diharapkan masih tetap pada rencana mereka untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari setiap bulannya hingga awal 2022.
Secara historis, pada pekan lalu harga minyak sempat mencapai titik tertingginya, yang didorong oleh keputusan OPEC+ mempertahankan produksinya.
"Inilah alasan mengapa investor masih menyesuaikan posisi mereka karena ada kemungkinan OPEC+ bakal memutuskan untuk meningkatkan produksi yang lebih besar," lanjutnya.
Presiden Joe Biden dalam pertemuan KTT G-20 mendesak negara-negara anggota penghasil energi untuk meningkatkan produksinya sebagai langkah untuk memastikan pemulihan ekonomi global yang lebih kuat. (NDA)