Wahyudi Aulia Siregar
IDXChannel - Perang yang meluas di wilayah Timur Tengah mendorong pelemahan harga minyak ke level USD74 per barel pada Rabu (9/10/2024).
Penurunan harga minyak menekan saham-saham energi hingga mendorong pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke 7.556 pada sesi pembukaan perdagangan pagi.
Sederet indeks pendukung seperti LQ45, IDX30, JII hingga MNC36 kompak di zona hijau. Sementara sektor yang menguat seperti infrastruktur, properti, transportasi, dan kesehatan.
"Pelaku pasar khawatir akan sentimen buruk yang melanda pasar saham akibat bayang-bayang tekanan jual selama sesi perdagangan hari ini," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (9/10/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah yang terpantau menguat tipis ke Rp15.615 per USD dan bisa menjadi angin segar bagi IHSG. Rupiah berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang Rp15.600 hingga Rp15.650 per USD.Sementara IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.500 hingga 7.570.
"Pelaku pasar akan menanti rilis data penting AS yang akan disampikan malam nanti," tutur dia.
Adapun harga emas sejauh ini ditransaksikan turun ke USD2.618 per ons troy. Harga emas ditransaksikan melemah jelang rilis data inflasi dan tingkat pengangguran AS.
"Sejauh ini ekspektasinya adalah bahwa ekonomi AS masih akan solid pasca rilis data ekonomi tersebut. Sehingga bisa memudarkan harapan pemangkasan bunga acuan The FED yang agresif," katanya.
(DESI ANGRIANI)
