IDXChannel - Perkembangan terbaru soal holding Rumah Sakit BUMN, PT Pertamina Bina Medika (Persero) atau Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) akan menjadi induk dari sinergi Rumah Sakit (RS) milik BUMN
Diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir, nantinya, ada 64 rumah sakit dengan total 6.500 tempat tidur yang disatukan pengelolaannya.
Dikatakan Erick, dengan terkonsolidasinya rumah sakit milik BUMN di bawah Pertamedika akan membuat pendapatan sebesar Rp5,6 triliun dengan EBITDA (laba bersih sebelum dipotong pajak) Rp510 miliar.
"Tetapi kita belum konsolidasi dan maksimal. Saya harapkan ke depan bisa kurang lebih (pendapatan) Rp8 triliunan," ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020).
Konsolidasi rumah sakit BUMN, ungkap Erick, akan ada tiga tahapan yang dijalankan. Diharapkan akhir 2020 proses konsolidasi semakin besar.
Namun, Erick menegaskan konsolidasi rumah sakit milik negara tidak hanya terfokus pada masalah pendapatan atau keuntungan semata, tetapi menekankan agar fokus bisnis perusahaan BUMN sesuai dengan jalurnya.
Ditegaskan Erick, justru dengan adanya holding, bagaimana dengan konsolidasi rumah sakit tersebut yang tadinya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang tidak fokus kepada kesehatan sekarang menjadi tertata dan dituntut menjadi ahli di bidangnya.
"Yang pertama kan Pelni dengan Pertamina dulu, setelah degan PTPN, Pelindo dan lain-lain. Tapi hari ini untuk operasionalnya tidak menunggu kepemilikan, sudah mulai disinergikan operasionalnya. Apalagi penting sekali tercipta bisa me-mapping konsolidasi ini ke depannya perlu apa, misalnya alat CT scan, MRI baru lima. Dengan mapping ini kita bisa prediksi kebutuhan dari alat-alat yang ada," tandasnya. (*)
Advertisement
Holding RS BUMN Terus Dikebut Erick Thohir, Ini Target Pendapatannya
PT Pertamina Bina Medika (Persero) atau Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) akan menjadi induk dari sinergi Rumah Sakit (RS) milik BUMN.

Holding RS BUMN Terus Dikebut Erick Thohir, Ini Target Pendapatannya. (Foto: Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement