sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IDX CHANNEL ECONOMIC OUTLOOK : Gunakan Teknologi Terbaru, Pelindo IV : MNP Paling Beda di Indonesia

Market news editor Fahmi Abidin
12/12/2019 10:45 WIB
Pelindo IV tengah membangun Makassar New Port (MNP). Pelabuhan yang digadang-gadang menjadi maskot Indonesia timur ini diklaim menggunakan teknologi termutakhir
Gunakan Teknologi Terbaru, Pelindo IV : MNP Paling Beda di Indonesia. (Foto: Ist)
Gunakan Teknologi Terbaru, Pelindo IV : MNP Paling Beda di Indonesia. (Foto: Ist)

IDXChannel - Guna memeratakan perekonomian di Indonesia timur, Pelindo IV tengah membangun Makassar New Port (MNP). Pelabuhan yang digadang-gadang menjadi maskot Indonesia timur ini diklaim menggunakan teknologi termutakhir.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Direktur Pelindo IV Farid Padang dalam acara IDX Channel Economic Outlook bertemakan "Sinergi Memperkuat Kawasan Timur Indonesia" Rabu (11/12/2019). Ia menyebut, metode pembangunan Makassar New Port baru pertama kali digunakan di Indonesia.

“Teknologinya baru, ini pertama di Indonesia. Nama strukturnya second file dengan sistem boring di atas reklamasi. Itu bisa meningkatkan kekuatan 75%. Kalau craine di pelabuhan biasa dengan berat 1.200 (ton), sedangkan kita bisa sampai 2000 (ton),” ucapnya.

Farid menyebutkan, dampak penggunaan sistem baru ini dapat menurunkan biaya pengeluaran pembangunan pelabuhan hingga 50%.

“Kita tidak lagi ada korosi karena kita sudah kedap. Selain itu, efisiensi bisa mencapai 50%. Yang biasanya per meter kubik bisa Rp5.500.000 kini kita hanya Rp.2.1000.000,” ujarnya.

Ditambahkan Farid, efisensi pembangunan dermaga yang biasanya Rp31.000.000 per meter sekarang hanya Rp21.000.000 per meter tapi kekuatannya lebih tinggi. Sistem ini juga baru berlaku di pelabuhan di Liverpool.

Selain itu, ungkap Farid, pelabuhan ini sudah menggunakan aplikasi untuk segala kegiatan di dalamnya. Sistem online akan berlaku untuk para penumpang yang akan menggunakan pelabuhan Makassar New Port.

“Kami punya digitalisasi di tiga tahap. Pertama digitalisasi di terminal, disana nanti menggunakan scan, disana sudah online semua. Kemudian ada e-tikecting. Terakhir, digitalisasi di tiket masuk namanya e-pass. Terpenting nanti kita juga ada digitalisasi dengan departemen perdagangan,” pungkasnya. (*)

Advertisement
Advertisement