"Tetapi tahun depan berat, kita tidak boleh lengah juga dan kalau diperhatikan pergerakan bursa cenderung volatil seperti 2022 jadi akan ada sideways yang cukup lebar," kata Chris.
Proyeksi di 2023 sendiri dilihat dari tren ekonomi dan suku bunga, di awal bulan memang ada koreksi, lanjut Chris, kemungkinan besar di akhir tahun bisa menguat lagi.
"Setelah semester II kemungkinan besar, karena suku bunga terus meningkat dan peak di semester II dan kuartal III nanti akan ada penurunan suku bunga dan direspon positif bagi perdagangan," ujar Chris.
(SLF)