IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit pada pada sesi pembukaan perdagangan Senin (25/3/2025) ke level 6.197 mengikuti mayoritas bursa di Asia yang juga dibuka menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah ke titik terendah di kisaran level Rp16.620 per USD. Pelemahan rupiah lebih buruk saat pandemi covid-19 berlangsung.
"Pergerakan Rupiah masih dibayangi tekanan karena dolar AS memiliki kesempatan untuk menguat pada hari ini. Dolar mendapatkan topangan setelah rilis data manufaktur AS yang mengesankan," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin pada Selasa (25/3/2026).
Gunawan menjelaskan, penguatan bursa di Asia terdorong sentimen positif dari Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif baru serta data manufaktur yang naik.
"Meskipun dinaungi kabar baik, pelaku pasar masih dibayangi kekuatiran akan kemungkinan resesi AS yang datang lebih cepat. Ditambah lagi lembaga pemeringkat Moody’s juga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi dan fiskal RI melemah," tutur Gunawan.