Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas di rentang 7.200-7.354 pada perdagangan Senin (5/8/2024).
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, pelemahan IHSG tersebut seiring dengan nilai transaksi yang masih di bawah Rp10 triliun.
"Pergerakan IHSG memasuki fase konsolidasi, masih dalam area 7.200-7.354," tulis William dalam analisisnya, Senin (5/8/2024).
Dari sisi analisis teknikal, belum dapat disimpulkan jika IHSG akan melanjutkan penguatan atau berbalik melemah. Namun gerak IHSG bakal mengikuti bursa global.
"Pergerakan IHSG seperti mengekor bursa global yang masih menanti hasil US president election dan potensi kebijakan The Fed tentang suku bunga," katanya.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -17.86 poin (-0.24 persen) menuju 7308.12 pada perdagangan, Jumat(2/9/2024).
Sebanyak 240 saham menguat, 295 saham menurun, dan 255 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp9,7 triliun (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
ERAA, buy, support 410, resistance 440.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
TOWR, buy, support 775, resistance 900.
Pergerakan harga membentuk pola inverted head and shoulders dengan neckline pada 815 (pola sudah terkonfirmasi).
JPFA, sell on strength, support 1.500, resistance 1.665. Pembalikan arah tren melemah, sell on news setelah meredanya sentimen kinerja.
MIDI, wait and see, support 410, resistance 430. Tren melemah menguji support terdekat pada 410.
(DESI ANGRIANI)
