IHSG Berpotensi Menguat Sambut Awal Pekan, Cek Saham Berpeluang Raup Untung

IDXChannel -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (9/9). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup mencatatkan all-time high baru di level 7.721 pada perdagangan Jumat (6/9) lalu. 

“Secara teknikal, terbentuk golden cross pada Stochastic RSI. IHSG berpotensi uji resisten pada level 7.750 dan diperkirakan bertahan di atas 7.600 di pekan ini,” kata Valdy dalam risetnya, Senin (9/9).

Sedangkan, indeks-indeks Wall Street melemah di Jumat (6/9). Bersamaan dengan pelemahan tersebut, indeks-indeks Wall Street mengalami pelemahan mingguan terdalam dalam beberapa tahun terakhir. 

Pemicu utama pelemahan yakni kecenderungan profit taking yang dipicu oleh realisasi sejumlah data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS). Terbaru, Non-Farm Payrolls tumbuh 142 ribu di Agustus 2024, turun dari 161 ribu di Juli 2024. 

“Selain itu, ekspektasi kinerja keuangan kuartal III 2024 yang tidak terlalu solid dari perusahaan-perusahaan teknologi di AS turut memicu pelemahan tersebut,” ujar Valdy.

Adapun, pergerakan pasar pekan ini diperkirakan dibayangi oleh sikap antisipatif pasar terhadap hasil FOMC The Fed yang akan dilaksanakan pada 17-18 September 2024. CME FedWatch Tools mencatat, peluang pemangkasan sebesar 100 persen dalam FOMC tersebut. 

“Di pekan yang sama, pasar mengantisipasi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan masih menahan suku bunga acuan. BI diperkirakan baru memangkas suku bunga acuan di kuartal IV 2024,” kata Valdy.

Sejumlah saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).


(Kunthi Fahmar Sandy)