IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terbatas pada awal pekan depan. Apa pasal?
Riset Phintraco Sekuritas menunjukkan, secara teknikal, indeks komposit membentuk pola doji pada perdagangan Jumat (17/1/2025), sehingga mengindikasikan rawan tekanan jual. Ini terjadi meski IHSG mampu menguji level resistance pada 7.130 pada Jumat lalu.
"Dengan demikian, pergerakan IHSG diperkirakan tertahan pada rentang 7.100-7.150 pada Senin (20/1/2024)," tulis Phintraco, Jumat (17/1/2024).
Menurut riset itu, salah satu katalis positif market adalah dampak positif dari perbaikan ekonomi China terhadap kinerja ekspor Indonesia. Ekonomi negeri tirai bambu mencatat pertumbuhan sebesar 5,4 persen yoy pada kuartal IV-2024, melampaui proyeksi 5,0 persen yoy.
Stimulus fiskal dan moneter yang diterapkan pemerintah China menjadi motor penggerak, memberikan harapan bahwa tren tersebut akan berlanjut pada kuartal I-2025.
Sementara dari dalam negeri, kondisi ekonomi awal tahun turut memberikan sentimen positif bagi pasar saham. Stimulus fiskal dan moneter diyakini mampu menopang pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah.
"Pasar nampaknya mulai optimis terhadap potensi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen di kuartal I-2025," kata Phintraco.
Selain itu, data ekonomi terbaru per Desember 2024 menunjukkan performa yang lebih baik dari ekspektasi sebelumnya. Hal ini menambah keyakinan akan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 yang solid.
Berdasarkan kalender makro pekan depan, pasar bersiap menantikan sejumlah kabar penting di tingkat global. Adapun dari regional, khususnya Asia, Bank of Japan (BoJ) akan mengambil keputusan suku bunga pada akhir pekan depan Jumat (24/1/2024).
Amerika Serikat bakal mengumumkan tingkat pengangguran sebagai salah satu data yang dinantikan untuk mengukur ketangguhan pasar tenaga kerja di awal tahun. Donald Trump juga akan dilantik menjadi Presiden AS pada awal pekan, tepat pada hari libur nasional peringatan Martin Luther King Jr.
Lebih jauh, beberapa data survei manufaktur dan jasa juga menjadi perhatian investor di akhir pekan.
(Ahmad Islamy Jamil)