IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguji resisten di level 6.878 pada perdagangan Jumat (10/11/2023).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup di atas garis SMA-20 dan dapat menguji kembali resisten di level tersebut.
“Di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan kenaikan menuju resisten berikutnya di 6.968,” kata Ivan dalam risetnya, Jumat (10/11/2023).
Adapun, level support IHSG berada di 6.734, 6.675 dan 6.633. Sementara level resistennya di 6.878, 6.968 dan 7.058.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.000-Rp1.050 dengan target harga terdekat di Rp1.200. PGAS cenderung akan melanjutkan struktur penurunan wave C menuju target menurut analisis Fibonacci projection di level Rp1.005.
Aksi speculative buy juga disarankan pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga Rp860-Rp900 dengan target harga terdekat di Rp975. TOWR dapat memulai pullback wave (b) karena masih di bawah fraktal Rp975. TOWR akan mengonfirmasi pembalikan tren apabila mampu menembus ke atas 975.
Ivan juga merekomendasikan speculative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di rentang harga Rp21.100-Rp21.900 dengan target harga terdekat di Rp23.550. UNTR menghadapi support fraktal Rp22.200, di mana penembusan di bawahnya dapat memicu pelemahan menuju Fibonacci cluster di Rp21.100.
Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga Rp7.400-Rp7.550 dengan target harga terdekat di 8.000.
TKIM melemah di bawah garis SMA-20 dan diperkirakan akan menguji kembali support Fibonacci di level Rp6.600. Namun, TKIM akan melanjutkan fase uptrend apabila menembus ke atas Rp8.000.
Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.370-Rp1.420 dengan target harga terdekat di Rp1.540.
“AKRA masih berada dalam konsolidasi dengan peluang melemah menuju Rp1.370 apabila menembus ke bawah support fraktal Rp1.400,” ujar Ivan.
(YNA)