IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi memulai tren pembalikan arah usai melemah akhir-akhir ini.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, indeks akan semakin dekat dengan potensi pembalikan tren apabila berhasil melewati resisten 6.682, di mana perubahan struktur tren menjadi bullish akan terkonfirmasi jika IHSG menguat di atas 6.912.
“Namun, IHSG dapat melanjutkan tren turun menuju 6.124 jika tetap di bawah 6.682,” kata Ivan dalam risetnya pada Selasa (4/3/2025).
Level support IHSG berada di 6.475, 6.226, 6.124 dan 5.978. Sementara level resistennya di 6.593, 6.682 dan 6.772.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp1.880-Rp2.000 dengan target harga terdekat di Rp2.290.
ADRO berpotensi untuk melanjutkan tren turun menuju area Rp1.870-Rp1.930 jika harga menembus di bawah level Rp2.010.
Kemudian, aksi buy on weakness direkomendasikan pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.080-Rp1.130 dengan target harga terdekat di Rp1.395.
AKRA dapat mengalami koreksi yang lebih dalam menuju Rp1.080-Rp1.125 karena harga telah menembus di bawah fraktal Rp1.195 yang sebelumnya merupakan support terdekat.
“Ini akan menjadi koreksi wave ii dari (c) selama harga tidak turun di bawah Rp1.080,” ujar Ivan.
Ivan menyarankan speculative buy pada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) di rentang harga Rp3.860-Rp3.950 dengan target harga terdekat di Rp4.550.
BBNI akan menguji support terdekat di level Rp3.860, di mana penembusan di bawahnya akan membuka peluang kelanjutan tren turun menuju Rp3.600 menurut analisis Fibonacci projection.
Namun, BBNI akan segera mengakhiri koreksi wave A jika harga tetap berada di atas Rp3.860.
Pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) direkomendasikan hold atau speculative buy di rentang harga Rp1.670-Rp1.750 dengan target harga terdekat di Rp2.110. ARTO berpotensi mengalami teknikal rebound apabila harga masih berada di atas level Rp1.670.
“Namun demikian, adanya penembusan di bawah support fraktal Rp1.530 menandakan berlanjutnya tren turun jangka panjang dengan potensi koreksi menuju level Rp1.255,” tutur Ivan.
Ivan juga merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di level Rp2.470 sebagai target harga terdekat.
AMRT berpotensi mengalami pembalikan tren pada skenario terbaiknya apabila harga tetap berada di atas level support Fibonacci Rp2.040. Namun demikian, koreksi dapat terekstensi menuju Rp1.920-Rp1.960 jika AMRT menembus di bawah Rp2.040.
(Fiki Ariyanti)