Pada sesi perdagangan pagi, IHSG ditransaksikan melemah di kisaran level 7.145. Hal yang juga dialami oleh mayoritas bursa di Asia yang diperdagangkan melemah pada pagi ini.
"IHSG selama sepekan ke depan berpeluang bergerak dalam rentang 7.000 hingga 7.175, di mana tekanan besar berpeluang muncul dari sikap The Fed, seandainya The Fed kian bernada hawkish," kata dia.
Sementara itu, nilai tukar mata uang Rupiah terpantau mengalami penguatan di level 16.270 per US Dolar. Rupiah juga masih akan dibayangi oleh sikap Bank Sentral AS yang bisa saja urung memangkas bunga acuan di tahun ini.
"Rupiah dalam sepekan berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.230 hingga 16.370 per dolar AS. Dan pergerakannya akan sangat dipengaruhi oleh arah pidato Gubernur Bank Sentral AS," ujarnya.
Sedangkan harga emas terpantau ditransaksikan di level USD 2.385 per ons troy. Lebih tinggi jika membandingkan kinerja harga emas pada perdagangan Jumat (5/7/2024) sore pekan lalu di kisaran USD 2.360 per ons troy.
"Emas belakangan ini diuntungkan dengan memanasnya tensi geopolitik yang terjadi di timur tengah dan kurang diuntungkan dengan sikap The Fed," katanya.
(FRI)