IHSG Diproyeksi Melemah, ADRO hingga TKIM Berpotensi Kasih Cuan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih dalam tren penurunan pada perdagangan pekan ini.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG bergerak dalam rentang yang sempit pada hari Jumat (6/10/2023) dan masih ditutup di bawah garis SMA-60 pada chart harian.

Baca Juga:

IHSG Berpotensi Cenderung Melemah, Intip Saham Pilihan Menarik Hari Ini

"Hal itu mengindikasikan peluang untuk melanjutkan tren turun menuju 6.804 pada pekan ini," kata Ivan dalam risetnya, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Adapun level support IHSG berada di 6.861, 6.804 dan 6.747. Sementara level resistennya di 6.940, 7.000 dan 7.058.

Baca Juga:

IHSG Berpeluang Konsolidasi di 6.890-6.920

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga terdekat di Rp2.800. Menurutnya, ADRO akan mempertahankan peluang rebound dan juga mengakhiri pembentukan wave (ii) apabila harga masih di atas Rp2.580 sebagai support Fibonacci terdekat.

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Rawan Terkoreksi, Simak Menu Saham Pilihannya

Kemudian, Ivan juga merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang harga Rp3.650-Rp3.750, dengan target harga terdekat di Rp3.900. 

Serta hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.850-Rp9.000 dengan target harga terdekat di Rp9.300.

"BBCA sedang membentuk koreksi minor dari wave (ii) dan akan melanjutkan fase uptrend apabila harga tetap berada di atas Rp8.800," ujar Ivan.

Aksi buy on weakness juga disarankan pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di rentang harga Rp2.650-Rp2.700 dengan target harga terdekat di Rp2.920.

Juga, speculative buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga Rp7.900-Rp8.200, dengan target harga terdekat di Rp8.800.

(YNA)