IDXChannel - Jelang libur akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah. Padahal, sesi I sempat menyentuh level tertingginya di 6.925.
Financial Educator Sucor Sekuritas, Alfredo Jason Kusuma mengatakan, memang sepanjang satu bulan terakhir sejak Juni, IHSG sudah reli panjang dan sudah menuju level resistennya di 6.959.
"Maka dari itu sepanjang seminggu terakhir ini kita bisa bilang kalau IHSG itu sudah dalam posisi profit taking, investor itu sudah mulai profit taking di IHSG sepanjang satu minggu terakhir dan IHSG sudah menyentuh level MA200 di level 6.836," jelas Jason dalam IDX 2nd Session Closing Market, Jumat (4/8/2023).
Menurut Jason, saat ini sedang berada di level tersebut dan menunggu apakah pergerakan IHSG akan menembus resisten di 6.959 tersebut.
"Kelihatannya IHSG masih akan berada di level sekitar 6.800 sampai dengan 6.959 ya sepanjang satu bulan ke depan," tegas Jason.
Namun setelah itu, investor bisa melihat IHSG itu kemungkinan besar akan break out dari level resistennya dan menuju ke level resisten berikutnya di level psikologis 7.000.
IHSG pada sore ini akhirnya ditutup tertekan ke 6.852 di tengah kekhawatiran pemangkasan kredit utang Amerika Serikat yang sudah mulai mereda. Pelemahan tersebut disinyalir juga berasal dari perbankan big caps.
"Akibat penurunan dari Fitch rating AAA untuk obligasi di AS jadi AA+ itu membuat dana keluar dari pasar saham mereka dan juga pasar obligasi menuju ke forex atau pasar uang," ungkap Jason.
Jason juga melihat, kemarin IHSG sempat hijau dan didukung oleh perbankan atau big caps, namun hari ini terkoreksi akibat penurunan rating dari Fitch tersebut.
"Kelihatannya memang dana dari obligasi Amerika itu keluar dan sebagian besar masuk ke emerging markets," katanya.
Berikut rekomendasi saham pilihan yang bisa dikoleksi.
BTPS 2.100 - 2.320 BOW
HRUM 1.700 - 1.810 BOB
BBTN 1.300 - 1.400 BOW
SMRA 675 - 735 BOW.
(YNA)