IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan catatan perdagangan yang positif selama periode sepekan terakhir 15 - 19 November 2021.
Selain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menembus all time highnya pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (19/11), performa pasar modal Indonesia mencatatkan perubahan yang cukup signifikan pada pekan ketiga November ini.
Berdasarkan data BEI, dikutip Sabtu (20/11/2021), berikut sembilan fakta bursa selama sepekan:
1. IHSG Tembus ATH
IHSG mampu mencatatkan rekor baru tertinggi sepanjang masa dengan berhasil menyentuh level psikologisnya di area 6.700an, yakni di 6.720,263. Tak cuma itu, secara keseluruhan IHSG menguat sebesar 1,04% dari posisi 6.651,054 pada pekan sebelumnya.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa selama sepekan mencatatkan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 12,67 persen menjadi Rp13,257 triliun dari Rp11,766 triliun pada pekan lalu.
3. Frekuensi Harian
Rata-rata frekuensi harian bursa mengalami kenaikan sebesar 9,96 persen menjadi 1.367.702 kali transaksi dari 1.243.797 kali transaksi pada pekan sebelumnya
4. Kapitalisasi Pasar
Peningkatan sebesar 0,97 persen terjadi pada nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp8.245,536 triliun dari Rp8.166,564 triliun sepekan yang lalu.
5. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Pada pekan ini perubahan hanya terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sejumlah 1,78 persen menjadi 26,047 miliar saham dari 26,518 miliar saham pada pekan sebelumnya.
6. Investor Asing
Investor asing pada pada penutupan mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp141,22 miliar. Selama sepekan terakhir, asing mencatatkan profit taking di semua pasar sebesar Rp2,41 Triliun, terdiri dari Rp325,25 miliar di pasar reguler, dan Rp2,09 triliun di pasar negosiasi-tunai.
Namun, akumulasi asing sepanjang tahun 2021 masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp38,352 triliun.
7. Acara CEO Networking
Pada pekan ini atau tepatnya Selasa (16/11/2021), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama Self-Regulatory Organization (SRO), yaitu BEI, menyelenggarakan acara CEO Networking (CEON) 2021 dengan mengusung tema “Stepping up to Regain the Economic Growth”.
Acara yang diselenggarakan secara virtual ini, merupakan rangkaian dari peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
Acara CEON 2021 dibuka dengan laporan kegiatan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
Selanjutnya dikemas dalam Diskusi Panel yang dihadiri oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.
Kemudian, sesi Inspiring Session pada CEON 2021 menghadirkan pembicara dari tokoh CEO Perusahaan Indonesia, CEO GoTo Group Andre Soelistyo dan Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk Alvin W. Sariaatmadja.
8. Obligasi
Terdapat tiga pencatatan obligasi selama sepekan ini, yaitu:
PT Lautan Luas Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas Tahap II Tahun 2021 sejumlah Rp450 miliar pada Senin (15/11), dengan peringkat idA- (Single A Minus) dan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2021 sebesar Rp2,8 triliun, pada Kamis (18/11). PEFINDO menyematkan peringkat idAAA (Triple A) , dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
PT Merdeka Copper Gold Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2021 yang dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun, pada Jumat (19/11). PEFINDO memberi peringkat (id)A (Single A), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
9. Total Sukuk, Obligasi, SBN
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 85 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp88,08 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp424,55 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.469,88 triliun dan USD300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 triliun. (TIA)