Untuk mencapai target yang sudah ditetapkan, lanjut Sofyan, perseroan berkomitmen mengembangkan inti bisnis perseroan yaitu jasa penyewaan kapal, jasa pengelolaan kapal, jasa manajemen kapal dan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi anak buah kapal (ABK).
“Kemudian, IPO ini dilakukan dalam rangka membangun keterbukaan informasi kepada masyarakat umum khususnya kepada pihak dalam ekosistem yang berelasi dengan bisnis perseroan, baik pada tingkat nasional maupun internasional,” ujar Sofyan.
Adapun tujuan lainnya perseroan menjadi perusahaan publik yakni dalam rangka penghimpunan dana atau fundraising guna memperkuat struktur permodalan perseroan dan anak usaha perseroan. Utamanya untuk memenuhi 20-30% porsi ekuitas atas program investasi anak-anak perusahaan pada 2023-2024 mendatang.
“Sedangkan sumber pendanaan investasi selebihnya akan kami biayai dari bank, lembaga keuangan non bank, mitra strategi dan penerbitan surat berharga,” imbuh Sofyan.
Pelaksanaan IPO juga berdasarkan tujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk turut serta menjadi pemilik perseroan melalui kepemilikan saham publik.
Sebagai informasi, dalam gelaran IPO ini perseroan menawarkan sebanyak 2,70 miliar atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan yang bergerak di sektor angkutan laut ini menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp100 - Rp150 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp270,70 miliar.
(DES)