IDXChannel - PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juni 2023. Emiten yang akan tercatat dengan kode KLAS ini telah menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp146 per saham.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut ini menawarkan sebanyak 540 juta saham atau 24,94% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran tersebut, perseroan akan mendapat dana segar sebesar Rp78,84 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar 70,74% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian empat set kapal (tugboat) dan tongkang (barge).
Secara rinci, perseroan akan membeli sebanyak empat armada kapal (tugboat) dengan pabrikan yang bervariasi, di mana perseroan telah memperoleh perjanjian jual beli atau memorandum of agreement. Kemudian, perseroan akan membeli empat armada kapal tongkang (barge), di mana perseroan telah memperoleh perjanjian pembangunan.
“Pertimbangan perseroan memakai dana hasil penawaran umum untuk pembelian armada kapal dan tongkang dikarenakan dengan armada kapal yang ada saat ini, tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang ada,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (6/6/2023).
Selanjutnya, sekitar 14,65% dana yang diperoleh akan digunakan untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu KCL. Pertimbangan perseroan untuk melakukan penambahan penyertaan modal di KCL adalah guna mendukung KCL dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Nantinya, sebesar 2,66% dana yang diberikan kepada KCL akan digunakan untuk melakukan renovasi jetty dan infrastruktur. Serta, 11,99% akan digunakan untuk pembelian mesin cuci pasir dan pemurnian.
Terakhir, sekitar 14,61% dan hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum. Di mana, sebesar 8,30% digunakan untuk biaya perawatan kapal, 3,12% digunakan untuk biaya bahan bakar, sekitar 2,15% untuk biaya suku cadang kapal, dan 1,04% lainnya untuk biaya sandar.
(DES)